Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Thursday, March 7, 2013

Indahnya Kejujuran Cinta

Mengerti akan sesuatu bukan berarti mampu untuk mengatasi sesuatu itu sendiri..menjalani kebingungan takkan usai tanpa adanya ketegasan dalam menyikapi masalah.......

Aku tak mengerti kenapa ini bisa terjadi dalam perjalanan cintaku, awalnya kurasa ini bakal biasa saja..biasa dalam artian kata, menjalani cinta dengan seseorang tanpa ada masalah dari pihak ketiga.

2 bulan berjalan, mengenal orang tuanya, akrab dengan adik-adiknya..tak menjamin bahwa aku akan dapat diterima dengan lapang dada oleh keluarga orang yang aku cintai.Mengetahui kemauan keras dari kedua orang tuanya agar anaknya menjauh dariku adalah suatu pukulan terberat dalam hidupku..

Sekalipun bukan pertama kalinya juga aku menjalani cinta dengan seseorang,tetapi baru kali ini sebenar-benarnya aku merasakan tentangan dari orang tua., tak penat ku berusaha untuk meyakinkan kedua orang tuanya melalui anak ini agar mereka mau dan bisa menerima aku apa adanya adalah hal yang berat,teramat berat buatku..

Kekolotan mereka dalam berpikir, sugestif akan hal-hal yang diluar rasional , pemaksaan kehendak kepada anaknya...tetap tak menyurutkan niatanku untuk melunakkan hati mereka..

Yaa..sebenarnya paham akan diri sendiri sih, akan apa yang "terlihat" pada diriku.Seseorang yang terlahir dengan tunadaksa, menjadikan orang lain akan berpikir beberapa kali untuk mengenalku,.terlepas itu.."its fine.."

Apa daya..setelah sang anak juga berusaha untuk melunakkan pola pikir kedua orang tuanya.,ternyata tetap juga tidak merubah keputusan mereka..dan bahkan sang Bapak mengatakan kalau masih bersama diriku,dia akan dianggap bukan anaknya lagi..???hmm..............


" WHAT A LOVE " ...thats yang hanya aku bisa keluhkan tentang hal ini..tak lebih dan tak kurang.Entah mau bagaimana lagi mengatasi pemikiran kedua orang tuanya..??si anak menghendaki aku untuk masih dan masih terus mau berusaha melunakkan hati kedua orang tuanya.

" ULTIMATUM "..itulah yang membuatku gidik untuk mencoba terus..Ultimatum yang selalu terngiang di kepalaku...,alangkah tega dan dosanya diriku andai aku memaksakan keinginanku untuk tetap menyanding anak ini...lagi2...hmmmm.....

Seiring berjalan waktu,.aku tetap mencoba untuk menghargai orang tua kekasihku, perlahan mulai menjaga jarak dengan dia, perlahan mulai mencoba mengenal wanita lain dan berusaha sejujur mungkin untuk menjaga jarak itu..sakit..sakit memang, tapi.. apa lagi yang bisa dilakukan terlebih orang sepertiku yang notabene dianggap tak baik bersanding dengannya.

Beberapa kali kukatakan sama dia, " carilah orang lain yang bisa diterima orang tuamu, yang bisa membuatmu lebih nyaman, yang bisa membahagiakanmu kelak.Tetap saja anak itu tak mau melakukannya, malah..setiap kesini malah semakin sayang dan perhatian denganku..hmm..

Dan seiring waktupun, "aku berbuat jahat" sama dia, kukenalkan sesekali teman wanita baruku sama dia, tak terbersit sekalipun akan sikapnya,."luar biasa".,dia hanya tersenyum dan menjabat tangan teman wanitaku itu, malah bersikap ramah dan sopan..

Tak penat dengan apa yang terjadi, tak ingin lebih menyakiti kedepannya, tak mau mengecewakan banyak orang..maka akupun melakukan usaha terakhir.."

Kesabaran anak ini begitu indahnya.,dia rela menerima kenyataan pahit bahwa aku..mengambil keputusan akan melamar orang lain..??

No comments: